Sejarah Narkoba
Kurang lebih th. 2000 SM di Samaria dikenal sari bunga opion atau
kemudian dikenal opium (candu = papavor somniferitum). Bunga ini tumbuh subur
di daerah dataran tinggi di atas ketinggian 500 meter di atas permukaan laut.
Penyebaran selanjutnya adalah ke arah India,Cina
dan wilayah-wilayah Asia lainnya.
Cina kemudian menjadi tempat yang sangat subur dalam penyebaran candu
ini (dimungkinkan karena iklim dan keadaan negeri). Memasuki abad ke XVII
masalah candu ini bagi Cina telah menjadi masalah nasional; bahkan di abad XIX
terjadi perangcandu dimana akhirnya Cina ditaklukan Inggris dengan harus
merelakan Hong Kong.
Tahun 1806 seorang dokter dari Westphalia
bernama Friedrich Wilhelim sertuner menemukan modifikasi candu yang dicampur
amoniak yang kemudian dikenal sebagai Morphin (diambil dari nama dewa mimpi
Yunani yang bernama Morphius).
Tahun 1856
waktu pecah perang saudara di A.S. Morphin ini sangat populer dipergunakan
untuk penghilang rasa sakit luka-luka perang sebahagian tahanan-tahanan tersebut
"ketagihan" disebut sebagai "penyakit tentara"
Tahun 1874 seorang ahli kimia bernama Alder Wright dari London,
merebus cairan morphin dengan asam anhidrat (cairan asam yang ada pada sejenis
jamur) Campuran ini membawa efek ketika diuji coba kepada anjing yaitu: anjing
tersebut tiarap, ketakutan, mengantuk dan muntah-muntah. Namun tahun 1898
pabrik obat "Bayer" memproduksi obat tersebut dengannama Heroin,
sebagai obat resmi penghilang sakit (pain killer).
Tahun 60-an - 70-an pusat penyebaran candu dunia berada pada daerah
"Golden Triangle" yaitu Myanmar,
Thailand & Laos. Dengan
produksi: 700 ribu ton setiap tahun. Juga pada daerah "Golden Crescent" yaitu Pakistan, Iran dan Afganistan dari Golden Crescent
menuju Afrika danAmerika.
Selain morphin & heroin adalagi jenis lain yaitu kokain (ery
throxylor coca) berasal dari tumbuhan coca yang tumbuh di Peru dan
Bolavia. Biasanya digunakan untuk penyembuhan Asma dan TBC.
Di
akhir tahun 70-an ketika tingkat tekanan hidup manusia semakin meningkat serta
tekhnologi mendukung maka diberilah campuran-campuran khusus agar
Narkoba sendiri
merupakan kepanjangan dari Narkotika,Psikotropika,Bahan Adiktif dan Preskursor.Secara umum narkoba memiliki
pengertian suatu bahan /zat yang dapat mempengaruhi kesadaran, pikiran, tingkah
laku,halusinasi,ilusi dan ketergantungan(Adiksi).
Penggunaan narkoba terkait erat
dengan penyebaran HIV/AIDS, oleh karena itu informasi tentang berbagai jenis
narkoba beserta efek negatifnya penting untuk diketahui , adapun jenis narkoba
adalah:
- Psikotropika
Zat/obat yang dapat
menurunkan aktifitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan
kelainan perilaku,disertai dengan timbulnya halusinasi(mengkhayal), ilusi,
gangguan cara berfikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan
ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi(merangsang) bagi para pemakainya.
Jenis – jenis yang
termasuk Psikotropika adalah:
a.Ekstasi
Ekstasi
adalah salah satu obat bius yang dibuat secara illegal di sebuah laboratorium
dalam bentuk tablet atau kapsul .Ekstasi dapat membuat tubuh si pemakai
memiliki energi yang lebih dan juga bisa mengalami dehidrasi yang
tinggi.Sehingga akibatnya dapat membuat tubuh kita untuk terus
bergerak.Beberapa orang yang mengkomsumsi ekstasi ditemukan meninggal karena
terlalu banyak minum air karena rasa haus yang amat sangat.
Efek yang ditimbulkan oleh pengguna ekstasi antara lain:
v
Diare
v
Rasa haus yang berlebih
v
Hiperaktif
v
Sakit kepala danpusing
v
Menggigil yang tidak terkontrol
v
Detak jantung yang cepat dan sering
v
Mual disertai muntah-muntah atau hilangnya nafsu
makan
v
Gelisah /tidak bisa diam
v
Pucat dan keringat
v
Dehidrasi
v
Mood berubah
Akibat jangka panjangnya adalah:
v
Kecanduan
v
Gangguan syaraf otak
v
Gangguan Liver
v
Tulang dan gigi keropos
Zat-zat kimia yang berbahaya sering dicampur dalam tablet atau kapsul
ekstasi.Zat ini menyebabkan munculnya suatu reaksi pada tubuh.Dan dalam
beberapa kasus , reaksi tersebut dapat menyebabkan kematian.Pengguna ekstasi
sering harus minum obat-obatan lainnya untuk menghilangkan reaksi buruk yang
timbul pada dirinya.Dalam hal ini menyebabkan denyut nadi menjadi cepat, serta
akan menimbulkan paranoia dan halusinasi.
Ekstasi dikenal
dengan sebutan inex,I,kancing,dll.
b.Sabu-Sabu
Nama aslinya
methamphethamine.Berbentuk kristal seperti gula atau bumbu penyedap masakan.Jenisnya
antara lain gold river, coconut dan kristal.Sekarang
ada yang berbentuk tablet.Obat ini dapat ditemukan dalam bentuk kristal dan
obat ini tidak mempunyai warna maupun bau, maka disebut ice.
Obat ini juga
mempunyai pengaruh yang kuat terhadap syaraf.Si pemakai sabu-sabu akan selalu
bergantung pada obat bius itu dan
terus berlangsung lama, bahkan bisa mengalami sakit jantung atau bahkan
kematian.
Sabu-sabu juga
dikenal dengan julukan lain seperti Glass,Quartz,Hirropon,Ice Cream.
Dikomsumsi
dengan cara membakarnya diatas aluminium foil sehingga mengalir dari ujung satu
ke arah ujung yang lain.kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah
Bong(sejenis pipa yang didalamnya berisi air).Air Bong tersebut berfungsi
sebagai filter karena asap tersaring pada waktu melewati air tersebut.Ada
sebagaian pemakai yang memilih membakar Sabu-sabu dengan pipa kaca karena takut
efek jangka panjang yang mungkin ditimbulkan alumunium foil yang terhirup.
Efek yang
ditimbulkan:
v
Menjadi bersemangat
v
Gelisah dan tidak bisa diam
v
Tidak bisa tidur
v
Tidak bisa makan
v
Jangka panjang: fungsi otak terganggu dan bisa
berakhir dengan kegilaan
v
Paranoid
v
Gangguan hati
Gejala pecandu
yang putus obat:
v
Cepat marah
v
Tidak tenang
v
Cepat lelah
v
Tidak bersemangat/ingin tidur terus.
2.Narkotika
Adalah zat atau
obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,baik sintetesis maupun semi
sintesis yang dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu bagi mereka yang
menggunakan dengan memasukan ke dalam tubuh manusia. pengaruh tersebut berupa
pembiusan,hilangnya rasa sakit,rangsangan semangat,halusinasi atau timbulnya
khayalan-khayalan yang menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya.
Macam-macam
narkotika
A. OPIOID(OPIAD)
Opioid atau
opiad berasal dari kata opium,jus dari bunga opium,papaver somniverum,yang
mengadung kira-kira 20 alkaloidopium,termasuk morfin.Nama opoid juga digunakan
untuk opiat,yaitu suatu preparat atau derivat dari opium dan narkotik sintetik
yang kerjanya menyerupai obat tetapi tidak didapatkan dari opium.
Opiat alami lain
atau opiat yang disintesis dari opiat alami adalah
heroin(diacethylmorphine),kodein(3-methoxy-morphine),dan
Dilaudid(hydromorphine).
Bahan- bahan
opioda yang sering disalahgunakan adalah
- Candu
Getah tanaman Papever somnifenum didapat
dengan menyadap( menggores) buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna
putih dan dinamai “ Lates”. Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah
sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi adonan yang
menyerupai aspal lunak. Inikah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar.
Candu kasar mengandung bermacam-macam zat- zat aktif yang sering
disalahgunakan. Candu masak berwarna coklat tua atau coklat kehitaman.
Diperjualbelikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara
lain ular, tengkorak, burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb.
Pemakaiannya dengan cara dihisap.
2
Morfin
Morfin
adalah hasil olahan dari opium/ canda mentah. Morfin merupakan alkaloida utama
dari opium (C17H19NO3). Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna
putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap atau
disuntikkan.
3
Heroin
(putaw)
Heroin adalah obat bius yang sangat mudah membuat seseorang kecanduan
karena efeknya sangat kuat. Obat ini biasanya ditemukan dalam bentuk oil,
bubuk, dan juga dalam cairan. Seseorang yang sudah ketergantungan heroin
biasanya biasanya disebut charshing the dragon. Heroin memberikan efek yang
sangat cepat terhadap si pengguna, dan itu bisa secara fisik atau mental. Dan
jika orang itu berhenti mengkonsumsi obat bius itu, dia akan mengalami rasa
sakit yang berkesinambungan. Heroin
mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis
opiat yang paling sering disalah disalahgunakan orang di indonesia akhir- akhir ini
Efek pemakaian heroin: kejang-kejang, mual, hidung dan mata selalu
berair, kehilangan nafsu makan dan cairan tubuh, mengantuk, cadel, bicara tidak
jelas, dan tidak dapat berkonsentrasi. Sakaw atau sakit karena putaw tejadi
apabila si pecandu “ putus” menggunakan putaw. Sebenarnya sakaw salah satu
bentuk detoksifikasi alamiah, yaitu membiarkan si pecandu melewati masa sakaw
tanpa obat, selain didampingi dan dimotivasi untuk sembuh. Gejala sakaw: mata dan hidung berair, tulang
terasa gilu, rasa gatal di bawah kulit seluruh badan, sakit perut/ diare dan
kedinginan. Tanda-tanda seseorang sedang ketagihan adalah kesakitan dan
kejang-kejang, keram perut dan menggelepar, gemetar dan muntah-muntah, hidung
berlendir, mata berair, kekurangan cairan tubuh, kehilangan nafsu makan. Heroin
disebut juga dengan nama putaw, putih, bedak, PT, etep,dll.
4
Codein
Codein
termasuk garam/ turunan opium/candu. Efek codein lebih rendah daripada heroin,
dan potensinya menimbulkan ketergantungan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk
pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya disuntikkan atau ditelan.
5
Demerol
Nama lain dari demerol adalah meperidine atau
pethidina.Pemakaiannya dapat ditelan atau disuntikkan. Demerol dijual dalam
bentuk pil atau cairan tidak berwarna
6
Methadone
Saat ini methadone banyak digunakan dalam pengobatan ketergantungan
opioid. Antagonis opiod telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan
ketergantungan opioid.Kelas obat tersebut adalah naloxone (Narcan), Naltrexone
(Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumalah senyawa
dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa
tersebut adalah pentazocine, butorphanol, dan buprenorphine. Beberapa
penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang
efektif untuk ketergantungan opioid.
Efek yang ditimbulkan oleh opioid adalah
Ø
Mengalami pelambatan dan kekacauan pada saat
berbicara
Ø
Kerusakan penglihatan pada malam hari
Ø
Menglami kerusakan pada liver dan ginjal
Ø
Peningkatan risiko terkena HIV dan virus
hepatitis
Ø
Kematian karena overdosis
Gejala putus opbat ketergantungan opioid adalah
v
Kram otot parah dan nyeri tulang, diare berat,
kram perut, rinorea lakrimasipiloereksi, menguap, demam, dilatasi pupil,
hepertensi, takikardia, disregulasi temperatur,termasuk pipotermia dan
hipertemia
v
Seseorang dengan ketergantungan opioid jarang
meninggal akibat putus opioid, kecuali orang tersebut memiliki penyakit fisik
dasar parah, seperti jantung
v
Gejala residual seperti insomia, bradikardia,
disregulasi temperatur, dan kecanduan opiat mungkin menetap selama sebulan
setelah putus zat. Pada tiap waktu selama sindroma abstinensi, suatu suntikan
tunggal heroin atau morfin menghilangkan
semua gejala. Gejala penyerta putus opioid adalah kegelisahan, dan
iritabilitas.
B. KOKAIN
Kokain adalah
zat adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain merupakan
alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca yang bersal
dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah
oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan. Saat ini kokain masih
disalahgunakan untuk anestik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung,
dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain
diklasifikasikan sebagai narkotik, bersamaan dengan morfin dan heroin karena
efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.
Efek yang
ditimbulkan
v
Menjadi bersemangat, gelisah, tidak bisa diam,
tidak nafsu makan, paranoid, lever
terganggu
v
Kokain mengakibatkan efek yang sangat kuat
pada sistem saraf, pemakai kokain secara
mental akan bergantung pada zat ini dan penggunaannya secara terus menerus
dapat merusak otot jantung dan bahkan
menyebabkan kematian.
v
Kokain sangat berbahaya karena perilaku menjurus
pada kekerasan merupakan efek langsung dari penggunaannya. Bahkan sering
menyebabkan impoten.
v
Berat badan menyusut kejang-kejang, halusinasi,
paranoid, kerusakan usus dan ginjal.
Gejala pecandu
yang putus obat
Kecenderungan untuk bunuh diri. Orang yang mengalami putus kokain
seringkali mengobati sendiri gejalanya dengan alkohol, sedatif, hipnotik, atau
obat antiansietas seperti diazpam (Valium). Nama lain untuk kokain adalah snow,
coke, girl, lady, dan crack (kokain dalam bentuk yang paling murnidan
bebas basa untuk mendapatkan efek yang lebih kuat
C. KANABIS
Ø
Semua bagian dari tanaman mengandung
kanabioid psikoaktditif. Tanaman kanabis biasanya dipotong, dikeringkan,
dipotong kecil-kecil dan digulung menjadi rokok disebut joints. Akan mengikat
pikiran dan dapat membuat pengguna ketagihan
Ø
Bentuk yang paling poten berasal dari tanaman
yang berbunga atau dari eksudat resin yang dikeringkan dan berwarna
coklat-hitam yang berasal dari daun yang disebut hashish atau hash.
Ø
Ganja mengandung sejenis bahan kimia yang
disebut delta-9tetrahydrocannabinol (THC) yang bisa mempengaruhi suasana hati dan mempengaruhi cara orang tersebut melihat
dan mendengar hal-hal sekitarnya. Orang bilang memakai sekali-sekali tidak akan
ketagihan
Ø
Ganja dianggap sebagai narkotika yangaman
dibandingkan dengan putaw atau sabu. Kenyataannya sebagian pecandu narkoba
memulai dengan mencoba ganja. Jika menggunakan ganja, maka pikiran akan menjadi
lamban dan akan nampak bodoh dan membosankan.
Ø
Akibat-akibat lain ganja adalah kehilangan
konsentrasi, denyut nadi cenderung
meningkat, keseimbangan dan koordinasi tubuh menjadi buruk, ketakutan, mudah
panik, depresi, kebingungan dan halusinasi.
Ø
Ganja juga dikenal dengan sebutan marijuana,
grass, potweed, tea, Mary jane
Ø
Nama lain untuk menggambarkan tipe kanabis dalam
berbagai kekuatan adalah hemp, chasra, bhang, dagga, dinsemilla,
ganja, cimenk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar